BISNIS
JARINGAN PEMASARAN (1)
Oleh: Safir Senduk
Tertarikkah Anda memiliki sebuah bisnis yang
bermodal kecil? Sudah modalnya kecil, risikonya juga kecil. Anda bisa melakukan
bisnis ini di mana pun Anda berada, kapan pun Anda menginginkannya, dan yang
paling enak - ada konsultan yang akan memberikan saran-saran yang Anda butuhkan
agar Anda bisa berhasil di bisnis tersebut.
Bila selama ini Anda selalu punya keinginan untuk
memiliki bisnis sendiri, mungkin bisnis seperti itulah Anda butuhkan. Mungkin
Anda terperangah. Apa iya bisnis semacam itu? Ada dong. Malah, banyak sekali
orang yang sudah berbondong-bondong menjalankan bisnis ini, yang ketika pada
awalnya umumnya dilakukan secara sampingan, sebelum akhirnya - dilakukan secara
full time.
GAMBARAN SEDERHANA
Saya akan coba menggambarkan bisnis ini dengan
sebuah cara yang sederhana. Pertama-tama, saya ingin Anda memejamkan mata dan
mencoba mengingat-ingat: pernahkah dalam suatu waktu dalam hidup Anda, Anda
menjual sesuatu kepada teman Anda? Anda memiliki seorang teman dan Anda menjual
katakan jam tangan Anda pada dia.
Ya, mungkin tidak harus jam tangan. Anda mungkin
pernah menjual sebuah baju, sebuah celana, atau sepasang sepatu. Ingat, Anda
tidak memiliki bangunan untuk Anda memajang barang-barang tersebut, tapi hanya
ada Anda, barang yang Anda jual, dan pembeli Anda.
Pernah? Saya rasa hampir 90 persen Anda pernah
melakukannya. Oke, sekarang apa yang Anda dapatkan dari penjualan tersebut?
Yang jelas Anda akan mendapatkan keuntungan eceran, di mana Anda membeli barang
tersebut dari suatu tempat entah di mana dengan harga tertentu, dan Anda
menjual lagi barang itu kepada teman Anda dengan harga yang lebih tinggi.
Sebagai contoh, Anda membeli barang dengan harga Rp
10.000, dan menjual lagi barang itu dengan harga Rp 13.000 . Selisih antara
harga jual dan harga beli itulah keuntungan eceran Anda.
Nah, itu baru dari satu barang. Sekarang bayangkan
kalau Anda tidak hanya memiliki satu barang untuk dijual, tapi belasan,
puluhan, ratusan, bahkan ribuan barang. Ibaratnya, Anda seperti toko serba ada,
di mana apa saja yang orang butuhkan, Anda memilikinya. Yang jelas, ini berarti
Anda akan memiliki bukan hanya keuntungan eceran dari satu barang saja, tapi
dari banyak sekali barang yang Anda jual.
HARUS ADA BANGUNAN?
Kalau mau jualan, kita mesti punya semacam toko,
dong. Begitu mungkin Anda berpikiri. Ternyata tidak selalu demikian. Lho, lalu
bagaimana orang tahu bahwa Anda memang menjual barang-barang tersebut?
Jawabannya adalah dari perkenalan. Kalau Anda dikenal oleh teman-teman Anda
satu sekolah dulu bahwa Anda sering menjual jam tangan, maka setiap kali
teman-teman Anda akan mencari jam tangan, mereka pasti akan datang kepada Anda.
Itu karena Anda sudah dikenal sebagai penjual jam tangan. Jadi di sini, Anda
tidak perlu punya bangunan untuk memajang barang-barang Anda kan? Anda hanya perlu
dikenal sebagai penjual barang tersebut.
Namun demikian, katakan saja Anda memiliki bangunan
untuk memajang barang-barang jualan Anda, mungkin penjualan Anda akan
meningkat. Akan tetapi sebanyak-banyaknya barang daganga, mentok-mentoknya
berapa sih? Ditambah lagi, adanya bangunan mungkin membuat Anda harus memiliki
waktu khusus untuk menjaga toko Anda.
Perlu diingat pula, Anda mungkin harus membeli stok
dalam jumlah yang cukup banyak karena barang-barangnya memang banyak sekali.
Ini berarti, Anda harus keluar modal yang cukup besar. Jadi di sini, Anda
memang akan mendapatkan keuntungan eceran. Tapi keuntungan itu baru akan Anda
dapatkan kalau Anda menjual. Nah kalau Anda sakit bagaimana? Keuntungan eceran
Anda mungkin akan berhenti.
MEMBANGUN JARINGAN PEMASARAN
Jadi, daripada Anda mengandalkan diri Anda sendiri
(di mana bisa saja sewaktu-waktu Anda sakit dan terpaksa harus berhenti
menjual), kenapa Anda tidak membangun jaringan orang yang melakukan persis
seperti yang Anda lakukan?
Jadi disini, apa yang Anda lakukan adalah dengan
membuka sebuah jaringan pemasaran (network marketing). Di dalam jaringan
tersebut terdapat belasan, puluhan, bahkan mungkin ratusan ribu orang yang
melakukan penjualan persis seperti yang Anda lakukan. Masing-masing dari mereka
akan mendapatkan keuntungan eceran persis seperti yang Anda dapatkan. Sehingga
kalau Anda berhenti dan tidak bisa menjual, entah karena sakit atau karena apa
pun, jaringan pemasaran Anda akan terus menjual dengan atau tanpa Anda.
BISNIS
JARINGAN PEMASARAN (2)
Oleh: Safir Senduk
Di nomor lalu telah kita lihat bahwa Anda tak harus
melakukan sendiri penjualan barang-barang dagangan Anda. Sebab, Anda dapat
membuka jaringan pemasaran di mana di situ terdapat orang-orang yang melakukan
persis seperti yang Anda lakukan. Bagusnya lagi, kalau jaringan pemasaran Anda
sudah cukup besar, Anda tidak perlu menjual banyak-banyak. Anda cukup menjual
sedikit, tapi bila tiap orang dalam jaringan Anda juga menjual sedikit, total
omzet dalam jaringan pemasaran Anda sudah menjadi sangat besar. Di sini, selain
keuntungan eceran, Anda juga akan mendapatkan penghasilan berupa persentase
pembagian dari omzet penjualan dalam jaringan Anda. Menarik, kan?
Bahkan, kalau jaringan pemasaran Anda sudah
memenuhi syarat omzet tertentu juga, Anda bisa saja tidak perlu lagi terus
menjalankan usaha ini, karena jaringan pemasaran Anda nanti yang akan
memberikan penghasilan kepada Anda. Jadi, Anda hanya bekerja sebentar selama
beberapa tahun dalam membangun jaringan, dan ketika jaringan itu sudah
"jadi", jaringan itulah yang akan menjadi aset dan memberikan Anda
penghasilan secara rutin (bahkan mungkin makin besar) dari tahun ke tahun, selama-lamanya,
terlepas dari apakah Anda masih aktif atau tidak bahkan masih hidup atau tidak.
Bahkan, penghasilan itu bisa Anda wariskan kepada
anak cucu Anda kelak. Jadi di sini, fokus Anda adalah membuat jaringan, bukan
melulu menjual barang.
SESUAI WAKTU LUANG
Dalam prakteknya, untuk bisa menjalankan bisnis
jaringan pemasaran, Anda harus terdaftar di sebuah perusahaan penyedia barang
dan jasa seperti yang saya ceritakan di atas tadi. Perusahaan itulah yang akan
menyediakan barang dan jasa kepada Anda, untuk lalu Anda jual kepada pembeli
dan pelanggan Anda.
Untuk bergabung, Anda harus disponsori oleh
seseorang yang sudah lebih dulu bergabung dalam bisnis tersebut. Dialah yang
akan memperkenalkan Anda kepada barang dan jasa yang dijual oleh perusahaan,
dan juga memperkenalkan bisnis ini kepada Anda.
Pada gilirannya, ketika Anda mulai membangun
jaringan dengan menceritakan bisnis ini kepada rekan-rekan Anda dan mensponsori
mereka, maka seluruh garis sponsorisasi itu akan dicatat oleh perusahaan. Ini
karena ketika Anda dan rekan-rekan Anda mendaftar, di formulir pendaftarannya
terdapat kolom tentang siapa nama sponsornya, di mana semua ini nantinya akan
dicatat oleh perusahaan dan masuk ke dalam data-data di komputernya.
Di bisnis seperti ini, modal yang dibutuhkan
umumnya tidak seberapa. Mulai dari beberapa puluh hingga ratusan ribu rupiah
saja. Ini tentunya berbeda dengan bisnis-bisnis konvensional lain yang
membutuhkan modal minimal sejumlah beberapa juta rupiah. Itu pun belum tentu
berhasil. Karena kecilnya modal yang dibutuhkan di bisnis ini, otomatis
risikonya hampir tidak ada.
Bagaimana mengenai tempatnya? Dalam bisnis ini,
Anda bisa menjalankannya di mana pun Anda berada, karena untuk menjalankan
bisnis ini Anda cukup hanya bermodalkan kertas dan pena sehingga praktis Anda
bisa melakukannya di mana saja. Ditambah lagi, Anda tidak perlu meninggalkan
pekerjaan atau bisnis Anda sekarang, karena bisnis ini bisa Anda atur waktunya
sesuai dengan waktu luang yang Anda miliki.
Yang paling menarik, bisnis jaringan pemasaran yang
baik biasanya juga memberikan Anda sebuah cara yang sudah terbukti berhasil
dijalankan sebelumnya. Sehingga siapa pun dari Anda tidak perlu memiliki
keahlian khusus lebih dulu dalam menjalankan bisnis ini, karena sponsor Anda
akan bertindak seperti konsultan mengajarkan cara-cara tersebut kepada Anda.
PENGHASILAN BISA BESAR
Bagaimana dengan perolehan penghasilan? Dalam
bisnis jaringan pemasaran, seseorang bisa mendapatkan potensi penghasilan yang
tidak ada batasnya. Ini karena bisnis jaringan pemasaran adalah sebuah bisnis
duplikasi. Sehingga bila jaringan Anda memenuhi kualifikasi tertentu,
penghasilan Anda nantinya bukannya malah menurun, tapi terus meningkat karena
duplikasi dalam jaringan Anda juga meningkat.
Sebagai informasi saja, penghasilan yang bisa
didapat dari bisnis ini adalah dari puluhan ribu hingga ratusan juta rupiah.
Bahkan hingga miliaran rupiah. Di Amerika Serikat saja, sekitar 20 persen
jutawan di sana mendapatkan penghasilan dari bisnis jaringan pemasaran.
Kenapa seseorang bisa mendapatkan penghasilan yang
begitu besar dari bisnis ini? Karena penghasilan itu dihasilkan dari penjualan
barang dan jasa yang dengan cepat meningkat jumlahnya, sementara biaya
pengoperasian bisnis Anda rendah saja. Perusahaan penyedia barang dan jasa Anda
tidak perlu mengeluarkan uang untuk menyewa gedung, pegawai, iklan dan tempat
stok barang.
Dengan demikian, perusahaan penyedia barang dan
jasa Anda bisa memberikan uang yang seharusnya digunakan untuk biaya-biaya
tersebut di atas, sebagai penghasilan Anda.
TIDAK PERLU KEAHLIAN KHUSUS
Apakah Anda pernah tertarik akan suatu hal, dan
menceritakan hal tersebut kepada semua orang di lingkungan Anda? Ketika Anda
menonton film yang bagus, misalnya, kemudian karena Anda sangat menyukainya,
Anda menceritakan film itu kepada rekan-rekan Anda sehingga mereka akhirnya
juga penasaran dan ingin menyaksikannya.
Atau Anda pernah makan di sebuah restoran yang
lezat masakannya? Karena makanan disitu enak sekali, maka ketika pulang Anda
menceritakan hal itu kepada keluarga Anda dan selanjutnya mengajak mereka ke
sana untuk menikmati makanan itu. Saya pernah melakukannya, dan saya rasa semua
orang orang pernah melakukannya. Paling tidak mereka pernah mempromosikan
sesuatu yang mereka puji atau sukai. Bisa jenis makanan, bisa merek parfum
tertentu, merek sepatu, barang elektronik, hingga jasa binatu sampai kursus dan
sekolah.
Kalau dipikir-pikir, pemilik bioskop tempat Anda
menonton film mungkin tidak membagikan komisinya kepada Anda. Atau pemilik
restoran di mana Anda datang membawa rekan-rekan Anda, juga tidak akan
membagikan makanan gratis kepada Anda. Tapi toh Anda rela tidak dibayar. Di
sini, Anda sebetulnya sudah melakukan kegiatan menjual atau memasarkan suatu
produk jasa.
Ini menunjukkan bahwa tiap manusia sebetulnya punya
kemampuan menjual. Hanya saja, mereka sering tidak menyadarinya. Nah, ketimbang
kemampuan Anda ini tidak menghasilkan apa-apa, kenapa tidak Anda manfaatkan
agar menghasilkan sesuatu bagi Anda?
Dari tanya jawab
Rubrik tabloid Nova bersama Safir
Senduk, sekitar tahun 2008-2009 :)
Pak Safir yang terhormat,
Saya seorang ibu rumah tangga.
Saya baru saja membaca tulisan Bapak tentang bisnis jaringan pemasaran, dan
saya sangat tertarik sekali membacanya. Tapi kok, saya sering melihat ada
banyak teman saya gagal menjalankan bisnis seperti itu. Saya juga berpikir,
apakah saya bisa menjalankan bisnis seperti itu? Bisnisnya sih menarik, tapi
ini lho, waktunya. Sebagai ibu rumah tangga yang punya dua anak yang masih
kecil, apa saya bisa menjalankan bisnis seperti yang Bapak ceritakan?
Terus ada satu lagi. Ketika saya
menunjukkan artikel Bapak kepada suami saya, dia mengatakan bahwa bisnis
seperti itu bagus, tapi bisnis itu hanya biasa dijalankan oleh orang-orang dari
kalangan ekonomi tertentu saja. Mungkin karena suami saya merasa bahwa dia
sudah berkecukupan barangkali ya? Saya sendiri cukup tersinggung mendengarnya.
Memang sih, sampai saat ini kami sekeluarga hidup berkecukupan. Tapi apa
salahnya kami menjalankan bisnis itu? Sepanjang itu halal enggak apa-apa kan
Pak Safir?
Mohon tanggapannya dan terima kasih
banyak. Mudah-mudahan Pak Safir bisa terus memberikan informasi tentang
bisnis-bisnis seperti ini sehingga orang seperti saya bisa semakin terbuka
pikirannya tentang adanya peluang-peluang untuk bisa mendapatkan kehidupan yang
lebih baik.
N di Jakarta
JAWABAN :
Ibu N di Jakarta,
Senang sekali saya bisa mendapatkan surat
dari Anda. Sebetulnya, kalau bicara apakah bisnis jaringan pemasaran itu bagus
atau tidak, jawabannya jelas, bisnis itu bagus sekali. Bagus dalam arti bahwa
potensi penghasilannya bisa sangat tidak terbatas, sampai bagus dalam arti
bahwa bisnis tersebut bisa membantu mengubah sikap dan kepribadian seseorang
menjadi lebih baik.
Namun demikian, walaupun banyak orang
sudah tahu bahwa bisnis seperti itu bagus, masih saja ada mitos-mitos hal yang
menghambat mereka untuk menekuninya. Di bawah ini saya akan menjelaskan
beberapa di antaranya, dan bagaimana tanggapan saya terhadap
keberatan-keberatan tersebut.
1. Banyak orang yang
tidak berhasil dalam bisnis ini
Betul. Banyak orang yang gagal dalam
menjalankan bisnis ini, tapi hal ini juga terjadi pada berbagai bidang bisnis
lain. Buktinya, banyak juga kok orang yang berhasil menjalankan bisnis jaringan
pemasaran. Masuknya Anda dalam bisnis jaringan pemasaran bukan
berarti bahwa itu merupakan jaminan keberhasilan. Anda hanya bisa
berhasil dalam bisnis seperti ini kalau Anda bekerja. Masalahnya, banyak
orang yang masuk ke bisnis ini mengharapkan bahwa mereka bisa berhasil tanpa
perlu bekerja. Itu jelas mustahil. Jadi, ketidakberhasilan juga
terdapat di bisnis apa pun. Kalau Anda mau melihat apakah ada orang yang
sudah berhasil dalam menjalankan bisnis jaringan pemasaran, ada banyak
pertemuan atau acara-acara yang diadakan oleh para kelompok distributor yang
sudah berhasil yang bisa Anda hadiri. Di sana Anda bisa melihat contoh dari
orang-orang yang sudah berhasil.
2. Bisnisnya
bagus, tapi bukan untuk orang seperti saya.
Itu namanya gengsi. Biasanya ada dua
macam hal yang menyebabkan orang merasagengsi dalam melihat peluang bisnis
jaringan pemasaran. Gengsi yang pertama adalah karena bisnis jaringan
pemasaran melibatkan penjualan secara langsung (direct selling), sehingga
banyak orang merasa gengsi dalam menjual. Menjual dianggap tidak lebih
bergengsi dibanding membeli, karena bagi sebagian orang, kegiatan menjual
menunjukkan bahwa Anda tidak punya uang, sedangkan kegiatan membeli dianggap
jauh lebih bergengsi karena membeli menunjukkan bahwa Anda punya uang.
Boleh-boleh saja kalau seseorang merasa
gengsi melakukan kegiatan menjual dan lebih suka membeli saja. Tapi apa yang
terjadi kalau Anda terus menerus membeli ? Lama-lama uang Anda habis kan ? Jadi,
seseorang harus menjual untuk bisa mendapatkan sesuatu agar kelak dia bisa
terus hidup dan membiayai pengeluaran-pengeluarannya. Perlu diingat, semua
orang hidup dari menjual sesuatu. Seorang dokter menjual jasa kedokteran kepada
pasiennya. Seorang karyawan menjual keahliannya kepada perusahaan tempat dia
bekerja. Malah pernah ada pepatah yang mengatakan bahwa pada prinsipnya hanya
ada dua profesi di dunia ini, yaitu penjual dan pembeli. Penjual menjual
sesuatu dan mendapatkan kompensasi berupa uang, sedangkan pembeli mengeluarkan
uang untuk mendapatkan sesuatu. Anda pilih yang mana?
3. Saya sibuk dan
tidak punya waktu
Kalau Anda datang ke acara-acara yang
diadakan oleh para distributor dari perusahaan jaringan pemasaran, Anda bisa
melihat bahwa kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang juga bekerja di
tempat lain dan sangat sibuk. Beberapa di antara mereka malah memiliki jabatan
yang cukup baik di perusahaan tempat mereka bekerja. Ada yang manajer, ada yang
direktur, ada profesional, dan banyak lagi. Kebanyakan di antara mereka memang
menjalankan bisnis ini secara part time atau sambilan, tetapi dengan kadar
keseriusan yang sama seperti kalau mereka bekerja di kantor mereka.
Saya sering melihat bahwa orang yang
mengatakan bahwa mereka sibuk, sebetulnya mereka bukannya sibuk, tapi tidak
bisa mengatur waktu dengan baik dan tidak melakukan prioritas kegiatan secara
benar. Kalau Anda menganggap bisnis jaringan pemasaran adalah bisnis
yang bagus, bahkan bisa memberikan semacam royalti
kepada anak cucu Anda, maka Anda pasti
akan memprioritaskan waktu Anda untuk bisa menjalankannya, walaupun
dengan waktu yang sedikit tiap harinya.
Jadi, tidak ada orang yang terlalu sibuk untuk
tidak menjalankan bisnis ini. Yang
ada adalah orang yang tidak bisa memprioritaskan waktu kerjanya dengan baik.
4. Ini bisnis
piramid, yang masuk duluan pasti penghasilannya lebih besar daripada yang masuk
belakangan.
Berdasarkan pengamatan saya, ini bukan
bisnis piramid. Kalau Anda masuk di tahun 2010 misalnya, Anda punya kemungkinan
berhasil yang sama besar kalau Anda masuk sekarang. Banyak orang menjalankan
bisnis ini baru dua tahun lalu sudah bisa berhasil dan mendapatkan
penghasilan yang cukup besar, padahal banyak yang belum berhasil walaupun sudah
masuk lebih dulu. Jadi, ini bukan bisnis piramid. Mau lihat buktinya? Datang ke acara-acaranya.
5. Saya tidak berbakat menjual dan karena itu tidak bisa menjual
Seperti yang pernah saya tuliskan dalam
nomor-nomor yang lalu, Anda tidak perlu punya bakat dan keahlian dalam menjual
untuk bisa menjalankan bisnis jaringan pemasaran. Ini karena dalam bisnis
jaringan pemasaran, Anda tidak disarankan untuk fokus kepada kegiatan
menjual, tetapi lebih kepada menjual sedikit, dan membangun jaringan
orang-orang yang juga menjual sedikit.
Sistem yang sudah berhasil bahkan
menyarankan agar Anda melakukan presentasi bisnis kepada orang-orang yang sudah
Anda kenal, dan dari situ, bila mereka tertarik, mereka akan bergabung dibawah
pensponsoran Anda. Bila mereka tidak tertarik, bisa Anda berikan Brosur Produk
dan Daftar Harga untuk selanjutnya Anda layani kebutuhan mereka setiap bulannya
akan barang dan jasa Anda. Di situlah Anda tidak perlu punya keahlian
menjual. Bahkan kalau Anda juga memakai produknya, Anda bisa dengan
mudah menceritakan kelebihan produk tersebut dan menjadi pemakai produk.
Bukan berarti menambah pengeluaran, tapi Anda hanya sekadar mengganti
merk produk yang biasa Anda pakai di rumah.
Itu saja tanggapan saya Ibu N.
Mudah-mudahan sukses selalu menyertai Anda. selamat menjalankan bisnis jaringan
pemasaran.
Konsultan: Safir Senduk/Dok.
NOVA
Dengan waktu, tenaga dan modal yang sama,
Insya Allah lebih profitnya lebih mudah diraih di Avail,. Mengapa avail? ingin tau? klik disini
Jika berniat Join Member Avail klik disini
Nina 08811449551
PIN : 33215826
facebook: Avail Nina II